Minggu, 03 Juli 2016

Fakta Menarik Ikan Pepuyu

Ikan betok (Anabas sp) merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di perairan tawar. Dalam bahasa Banjar disebut dengan ikan pepuyu / papuyu. Dalam bahasa Inggris ikan ini disebut sebagai climbing gourami atau climbing perch. Hal ini dikarenakan kemampuan ikan tersebut dalam memanjat ke daratan.

Ciri ikan ini memiliki warna kehitaman agak coklat atau hijau pada bagian atas, dan  bagian samping berwarna kekuningan. Bagian bawah ikan berwarna gelap melintang yang agak samar dan tidak beraturan.

10 Fakta Menarik tentang Ikan Betok

Ikan air tawar ini biasanya berukuran kecil, maksimal hanya sepanjang 25 cm. Kepalanya besar serta memilik sisik yang keras dan kaku. Di belakang insang terdapat tutup yang bergigi tajam seperti duri.
Beberapa hal yang perlu diketahui tentang ikan betok.

1. Ikan ini banyak ditemukan di rawa, sungai kecil, dan parit. Sering juga ditemukan di kolam yang berhubungan dengan saluran terbuka.
2. Betok merupakan ikan liar yang banyak ditangkap oleh pemancing amatir dan tidak dipelihara. Para pemancing biasanya menggunakan umpan cacing, jangkrik, atau ulat bambu. Masyarakat Kalimantan biasanya menangkap ikan ini menggunakan umpan yang khas, yaitu telur semut serangga yang dicampur dengan getah karet dan minyak goreng.
3. Makanan hewan ini adalah serangga dan hewan air yang lebih kecil.
4. Menurut fase hidupnya, makanan ikan ini berbeda-beda. Saat masih larva, makanannya adalah protozoa atau kutu air, kadang juga memakan alga kecil bersel tunggal. Ketika pertumbuhannya di tahap juvenil, ia akan memakan nyamuk dan serangga lain yang kecil. Setelah dewasa ikan ini baru memakan serangga yang lebih besar dan ikan-ikan kecil. Kadang ikan puyu juga memakan tumbuhan air, seperti lumut.
5. Ikan betok bernapas dengan insang saat di dalam air, tapi hewan ini juga memiliki kemampuan mengambil oksigen langsung dari udara. Seperti ikan lele dan gabus mengambil oksigen dengan membuka mulut di permukaan air kolam.

Hal tersebut terjadi karena pada kepalanya terdapat organ labirin. Fungsi organ ini sebagai alat pertahanan hidup ketika ikan mengalami kekeringan ketika proses berpindah ke tempat lain.

Selasa, 10 Januari 2012

Wisata Sungai : Pasar Terapung Lok Baintan

Pedagang Pasar Terapung Lok Baintan
Banyak tempat tujuan wisata yang ada di provinsi Kalimantan Selatan, salah satunya adalah pasar terapung. Pasar terapung (Floating of Market) menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik local maupun mancanegara sehingga menjadikannya sebagai tempat yang wajib untuk dikunjungi jika ke Banjarmasin.

Pasar terapung Lok Baintan adalah salah satu pasar terapung selain Pasar Terapung Muara Kuin Banjarmasin. The Hidden Beauty of South Borneo ini terletak di Desa Lok Baintan, Sungai Tabuk, Kab. Banjar.Pasar terapung Lok Baintan terasa lebih tradisional dibandingkan pasar terapung yang ada di muara Kuin karena sebagian pedagangnya menggunakan Jukung (perahu kecil tanpa mesin) dan tanggui (topi besar) yang terbuat dari daun Nipah. Selain itu, anda tidak perlu bangun terlalu pagi, karena aktivitas disini tidak sepagi pasar terapung yang ada di muara Kuin. Lokasi  ini bisa anda capai melewati jalur sungai menggunakan Kelotok (perahu bermesin) atau lewat jalur darat melewati Jalan Lingkar Utara  Km 17 dengan waktu sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Banjarmasin. Tapi saya sarankan, sebaiknya anda lewat Jalur sungai karena anda akan dibawa dan menyaksikan sendiri beragam aktivitas masyarakat banjar di tepian sungai dan rumah-rumah  terapung  yang ada di sepanjang sungai. Dulu dan hingga saat inipun sungai menjadi salah satu urat nadi perekonomian masyarakat, distribusi barang dan jalur transportasi antar satu daerah dengan daerah lain baik di wilayah Kalimantan Selatan maupun wilayah tetangga Kalimantan Tengah.

Tapi bagi anda, para wisatawan local sekitar Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura yang ingin berwisata ke pasar terapung lok baintan dengan cara hemat . .  anda bisa melalui jalur darat baik dari Jalan Lingkar Utara maupun dari pasar sungai Lulut. Dengan menyisir Jalan sepanjang tepian Sungai Martapura sekitar 5 km, anda sudah berada di daerah Lok Baintan dan langsung bisa menyaksikan Pasar Terapung lewat atas jembatan maupun dermaga kecil yang ada di halaman belakang rumah warga disepanjang aliran sungai Martapura. Para pedagang pasar terapung Lok Baintan ini mulai berkumpul di area bawah jembatan Lok Baintan sekitar pukul 06.00 hingga pukul 07.00 dan kemudian bergerak ke hilir mengikuti arus sungai hingga sekitar pukul 08.00 WITA. Anda dapat mengabadikan aktivitas pedagang yang melakukan transaksi  jual beli di atas air ini baik dari atas Jembatan maupun perahu yang anda tumpangi. Beragam barang bawaan yang dijajakan pedagang seperti Ikan, aneka kue khas banjar, buah-buahan serta kebutuhan rumah tangga lainnya. Selain Itu, anda juga bisa membeli aneka kue khas banjar maupun buah-buahan yang dibawa para pedagang dan langsung mencicipinya. Sebuah pengalaman berbeda yang pasti anda dapat dan rasakan saat berbelanja di pasar terapung ini (KRM, 09012012).